Dari tahun ke tahun, di banyak negara Asia,
termasuk negara tetangga Indonesia di kawasan ASEAN, industri telematika atau
ICT (Information and Communication Technology), telah mendapat perhatian yang
cukup besar. Berbagai inisiatif dilakukan, baik yang terkait dengan
pengembangan dan penerapan telematika, maupun peningkatan jumlah dan kualitas
sumberdaya profesional TI yang mendukungnya.
Berbagai kebijakan diambil guna mendukung berbagai inisiatif yang telah digulirkan, yang semuanya bermuara pada bagaimana mengambil manfaat optimal dari perkembangan telematika dunia bagi pembangunan bangsa, baik itu ekonomi, politik, pertahanan maupun budaya. Telematika tidak semata-mata dilihat sebagai suatu industri yang terpisah, melainkan ditempatkan pada posisi yang seimbang antara sebagai enabler percepatan pembangunan bangsa melalui berbagai penerapan di berbagai bidang dan sektor, dan sebagai industri yang bisa megontribusi terhadap pendapatan negara sebagaimana industri-industri lainnya.
Hari ini, hampir tidak ada industri atau perusahaan di Indonesia yang tidak memanfaatkan telematika bagi peningkatan daya saing bisnisnya. Tidak ada industri atau bisnis yang masih mengandalkan berbagai perangkat, sistem atau solusi tradisional dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan membutuhkan kecepatan. Baik kecepatan dalam mengambil berbagai keputusan bisnis strategis, maupun kecepatan dalam memberikan pelayanan, terutama karena berhadapan dengan para pesaing yang juga telah menerapkan berbagai aplikasi dan perangkat telematika yang maju. Salah satu contoh dari perkembangan telematika adalah GPS.
Berbagai kebijakan diambil guna mendukung berbagai inisiatif yang telah digulirkan, yang semuanya bermuara pada bagaimana mengambil manfaat optimal dari perkembangan telematika dunia bagi pembangunan bangsa, baik itu ekonomi, politik, pertahanan maupun budaya. Telematika tidak semata-mata dilihat sebagai suatu industri yang terpisah, melainkan ditempatkan pada posisi yang seimbang antara sebagai enabler percepatan pembangunan bangsa melalui berbagai penerapan di berbagai bidang dan sektor, dan sebagai industri yang bisa megontribusi terhadap pendapatan negara sebagaimana industri-industri lainnya.
Hari ini, hampir tidak ada industri atau perusahaan di Indonesia yang tidak memanfaatkan telematika bagi peningkatan daya saing bisnisnya. Tidak ada industri atau bisnis yang masih mengandalkan berbagai perangkat, sistem atau solusi tradisional dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan membutuhkan kecepatan. Baik kecepatan dalam mengambil berbagai keputusan bisnis strategis, maupun kecepatan dalam memberikan pelayanan, terutama karena berhadapan dengan para pesaing yang juga telah menerapkan berbagai aplikasi dan perangkat telematika yang maju. Salah satu contoh dari perkembangan telematika adalah GPS.
GPS
adalah singkatan dari Global Positioning System, sistem satelit yang dapat
memberikan posisi Anda di mana pun di dunia ini. Satelit GPS tidak
mentransmisikan informasi posisi Anda, yang ditransmisikan satelit adalah
posisi satelit dan jarak penerima GPS Anda dari satelit. Informasi ini diolah
alat penerima GPS Anda dan hasilnya ditampilkan kepada Anda. Penerima GPS
memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang
mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21
satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit
tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan
penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi
posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
sumber :
http://adityawirawan.net/2008/01/18/apa-itu-gps/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global
http://itpro-indo.blogspot.com/2008/07/profesional-ti-dan-peningkatan-daya.html
No comments:
Post a Comment