Para ahli memiliki
definisi yang berbeda-beda mengenai Customer relationship management
(CRM). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha
untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi pelanggan.
CRM didefinisikan
sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang
terkoordinasi (Kalakota dan Robinson 2001). CRM menyimpan informasi pelanggan
dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta
membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi
tentang pelanggan tersebut (Laudon dan Traver 2002).
CRM mendukung suatu
perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time
dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan
informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan,
perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan
media (Kotler 2003). Melalui sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk
hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan
pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan
permintaan mereka.
Tujuan CRM (Kalakota dan
Robinson 2001), yaitu:
1
Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
2
Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
3
Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan
·
Tahapan CRM
Ada tiga tahapan CRM,
yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):
1
Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan
memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang
menarik.
2
Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance)..
Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian
pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross
selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce
cost).
3
Mempertahankan pelanggan (retain).. Tahap ini merupakan usaha
mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha
memenuhi keinginan pelanggan.
·
Klasifikasi CRM
Aplikasi yang menerapkan
CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche 2002), yaitu:
1.
CRM Operasional
CRM
Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini
berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses
otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti
otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan.
Salah
satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam
bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan
melalui web, diantaranya (Greenberg 2002 dalam Turban et al.
2004):
-
Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam
mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search
-
Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan
untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis
-
Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
-
Menyediakan pemesanan on line
-
Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan
2.
CRM Analitik
CRM
Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini
berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam
melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar
dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah
data yang berasal dari CRM Operasional.
sumber :
google.com
http://bagbigbug.com/bisnis-management/sekilas-customer-relationship-management-crm
No comments:
Post a Comment